UTS PTI
A.Fungsi Teknologi Informasi
Menangkap (Capture), Mengkompilasikan catatan u catatan rinci dari aktivitas u aktivitas. Misalnya menerima inputan dari keyboard, scanner, mic, dsb.
2.Mengolah (Processing), Mengolah/memproses data masukan yang diterima untuk menjadi informasi. Pengolahan/pemrosesan data dapat berupa mengkonversi(mengubah data ke bentuk lain), menganalisis (analisa kondisi), menghitung (kalkulasi), mensintesis (penggabungan) segala bantuk data dan informasi.
.
3.Menghasilkan (Generating), Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang berguna. Misalnya laporan-laporan, table, grafik, dsb.
.
3.Menghasilkan (Generating), Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang berguna. Misalnya laporan-laporan, table, grafik, dsb.
4.Menyimpan (Storage) ,Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya : simpan ke harddisk, tape, disket, CD, dsb.
5.Mencari kembali (Rertrival), Menelusuri ,mendapat kembali informasi atau mengkopi (Copy) data dan informasi yang sudah tersimpan. Misalnya mencari kembali supplier yang sudah lunas, dsb.
6.MenTransmisi (Transmission), Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalnya mengirimkan data penjualan dari user A ke user lainnya, dsb.
Sumber :
B. Channel dan Media Komunikasi
2.Media Kabel
Harga dari kabel UTP tentu saja lebih murah jika dibandingkan dengan kabel STP,sehingga membuat kabel UTP lebih populer jika dibandingkan dengan kabel STP.
Thick Coaxial yang juga biasa disebut dengan kabel coaxial gemuk memiliki diameter 12 mm dan memiliki warna kuning. Daya jangkau dari kabel ini adalah sekitar 500 sampai dengan 2500 meter. Kelebihan dari kabel ini adalah memiliki jalur frekuensi (bandwith) yang lebih lebar sehingga banyak digunakan untuk komunikasi broadband seperti pada jaringan TV kabel.
2.Thin Coaxial
Thin Coaxial yang juga biasa disebut dengan kabel coaxial kurus memiliki diameter 8mm dan memiliki warna hitam,dan biasanya digunakan untuk kalangan radio amatir yang memerlukan output daya yang besar.
Kabel Coaxial lebih baik jika dibandingkan dengan Kabel Twisted Pair dan memiliki kemampuan untuk mentransmisikan data hingga mencapai 10Mbps.
Jenis-jenis Media Transmisi
Secara garis besar, Media-media Transmisi dapat dibagi menjadi 2 jenis utama yaitu Wired atau Guided Media dan Wireless atau Unguided Media.
1. Media yang dituntun (Guided Media atau Wired)
Media yang dituntun atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Guided Media adalah jenis media yang memiliki bentuk fisik seperti Kabel pasangan berpilin (twisted pair), kabel serat optik (Fiber optic cable) dan kabel coaksial (coaxial cable). Setiap media transmisi memiliki karakteristiknya tersendiri seperti kecepatan transmisi, efek suara, biaya dan penampilan fisiknya. Dikatakan sebagai Guided Media karena Sinyal listrik atau gelombang-gelombang dituntun transmisinya melewati media fisik. Ada juga yang menyebutkan Guided Media sebagai Wired atau Bound transmission media.
1.1. Kabel pasangan berpilin (Twisted pair cable)
Twisted pair Cable pada dasarnya merupakan sepasang kabel tembaga yang diputar bersama-sama berbentuk spiral dan dibungkus dengan lapisan plastik. Twisted Pair Cable ini pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Kabel UTP (unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Diameter Twisted Pair sekitar 0,4mm hingga 0,8mm.
1.UTP (Unshielded Twisted Pair)
UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan jenis kabel Twisted Pair yang tidak diberikan pembungkus aluminum pada ujung kabel,sehingga lebih rentan terhadap interfensi elektromagnet dan juga frekuensi radio yang berasal dari luar kabel. Pada umumnya,UTP lebih sering digunakan untuk jaringan komputer didalam ruangan.
2.STP (Shielded Twisted Pair)
STP (Shielded Twisted Pair) merupakan jenis kabel Twisted Pair yang diberikan pembungkus aluminum pada ujung kabelnya,sehingga dengan adanya pembungkus aluminium ini menjadikan kabel STP lebih kuat terhadap gangguan-gangguan yang berasal dari luar kabel. Pada umumnya,kabel STP lebih sering digunakan untuk jaringan komputer yang berada diluar ruangan.2.STP (Shielded Twisted Pair)
Harga dari kabel UTP tentu saja lebih murah jika dibandingkan dengan kabel STP,sehingga membuat kabel UTP lebih populer jika dibandingkan dengan kabel STP.
1.2. Kabel Koaksial (Coaxial Cable)
Kabel Koaksial (Coaxial Cable) adalah kabel dua konduktor yang mana satu konduktor berada di rongga luar mengelilingi satu konduktor tunggal yang dipisahkan oleh bahan Isolator. Kabel jenis ini memiliki impedansi transmisi yang konstan serta tidak menghasilkan medan magnet sehingga cocok untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi.
Jenis-jenis kabel koaksial :
1.Thick CoaxialThick Coaxial yang juga biasa disebut dengan kabel coaxial gemuk memiliki diameter 12 mm dan memiliki warna kuning. Daya jangkau dari kabel ini adalah sekitar 500 sampai dengan 2500 meter. Kelebihan dari kabel ini adalah memiliki jalur frekuensi (bandwith) yang lebih lebar sehingga banyak digunakan untuk komunikasi broadband seperti pada jaringan TV kabel.
2.Thin Coaxial
Thin Coaxial yang juga biasa disebut dengan kabel coaxial kurus memiliki diameter 8mm dan memiliki warna hitam,dan biasanya digunakan untuk kalangan radio amatir yang memerlukan output daya yang besar.
Kabel Coaxial lebih baik jika dibandingkan dengan Kabel Twisted Pair dan memiliki kemampuan untuk mentransmisikan data hingga mencapai 10Mbps.
1.3. Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)
.Kabel Serat Optik
Serat Optik merupakan jenis kabel dalam jaringan yang dapat mentransmisikan data menjadi cahaya. Seperti yang kita ketahui,bahwa kecepatan cahaya sangat tinggi sehingga dapatlah disimpulkan bahwa kabel ini memiliki kecepatan yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan kabel-kabel lainnya. Kabel Serat Optik mampu menahan interfensi gelombang elektromagnet dan berbagai macam gangguan,serta tidak membawa sinyal listrik. Jangkaun kabel inipun sangat luas berkisar 550 kilometer hingga ribuan dengan kecepatan transmisi data 100Mbps. Tentu dengan berbagai keunggulan tersebut,kabel ini memiliki harga yang sangat mahal.
Kabel Serat Optik atau Fiber Optic Cable adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus yang dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya. Sumber cahayanya dapat berupa sinar Laser ataupun sinar LED. Diameter kabel serat optik sekitar 120 mikrometer.
Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat, tenaga yang dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar.
Kelemahan serat optik antara lain biaya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya, serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini.( http://shendybagusdewantoro.blogspot.com/2016/03/medium-transmisi-kabel-tanpa-kabel.html?m=1)
-Perangkat Keras Semua jenis komputer (Desktop, Server, Mainframe) dan pengolah komunikasi (modems atau komputer kecil yang digunakan untuk komunikasi).
-Media Komunikasi Media fisik, dimana sinyal elektronik dialirkan, termasuk media tanpa kawat (digunakan dengan Cell Phone dan satelit). -Jaringan Komunikasi Jalur antar komputer dan alat komunikasi Perangkat Lunak Komunikasi Perangkat lunak yang mengendalikan sistem telekomunikasi dan keseluruhan proses transmisi.
-Penyedia Komunikasi Data Suatu perusahaan yang menyediakan jasa atau layanan komunikasi data.
-Protokol Komunikasi Aturan untuk mengirimkan informasi pada sistem Aplikasi Komunikasi Pertukaran data secara elektronik, teleconferencing, videconferencing, e-mail, reproduksi, dan perpindahan data secara elektronik._Untuk memancarkan dan menerima informasi, suatu sistem telekomunikasi harus melaksanakan sejumlah fungsi terpisah yang transparant kepada pengguna.
2.Penerima Informasi (Receiver of Information)
Penerima (Receiver)
–Memancarkan informasi Membangun/Membuat interface antara pengirim dan penerima Mengirimkan pesan melalui rute yang efisien Memastikan bahwa pesan yang benar diterima oleh penerima yang berhak Memeriksa kesalahan yang terjadi pada pesan dan melakukan penyusunan kembali terhadap format pesan jika perlu. Konversi pesan dari satu kecepatan ke kecepatan lain (komputer pada umumnya lebih cepat dari media komunikasi). Memastikan bahwa alat pengiriman, alat penerima dan jalur komunikasi beroperasi. Menjaga keamanan informasi setiap saat. .
Media Telekomunikasi
Media Telekomunikasi menghantar dua jenis sinyal, digital dan analog. Sinyal analog adalah gelombang kontinyu yang memancarkan informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Sinyal analog mempunyai 2 parameter, yaitu amplitudo dan frekuensi. Semakin tinggi gelombang (atau amplitudo), maka semakin kuat bunyi suara, dan semakin tinggi frekuensi. Sinyal digital tidak mempunyai bentuk karakteristik gelombang. Melainkan, adalah denyut nadi terpisah baik dalam keadaan menyala atau tidak. Hal ini memungkinkan sinyal digital untuk menyampaikan informasi dalam suatu format biner yang dapat dengan jelas ditafsirkan oleh komputer.
1.4.Radio seluler merupakan salah satu bentuk dari dari pancaran gelombang radio., yang juga bisa menjadi suatu bentuk komunikasi dua arah antar pengguna dengan menggunakan gelombang radio sebagai penghantarnya Radio seluler digunakan secara luas dan umum dalam bidang komunikasi mobile, seperti modem nirkabel dan telepon
1.5.Infra Merah (Infrared)
Infra Merah atau Infrared adalah media transmisi yang menggunakan radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Inframerah biasanya digunakan pada komunikasi jarak dekat seperti remote control pada televisi maupun perangkatn elektronika lainnya.
2. Media yang tidak dituntun (Unguided Media atau Wireless)
Media yang tidak dituntun atau Unguided Media adalah media yang menggunakan sistem gelombang elektromagnetik dalam mentransmisikan informasi dari pengirim ke penerima tanpa ada perangkat fisik yang menuntunnya. Unguided Media ini lebih dikenal dengan istilah Wireless yaitu media transmisi tanpa kabel. Media yang tidak dituntun atau Unguided Media ini diantaranya adalah Frekuensi Radio, Gelombang Mikro (Microwave), Inframerah dan Satelit. Unguided Media ini juga disebut dengan Unbounded Transmission Media.
2. Media Penyaringan
2. Media Penyaringan
2.1.Gelombang Mikro (Microwave)
Gelombang Mikro atau Microwave adalah Media Transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency) yaitu frekuensi yang berada di kisaran 3GHz hingga 30GHz dengan panjang gelombang sekitar 1mm hingga 1m untuk mentransmisikan sinyal dari pengirim ke penerima.
2.2.Satelit
Satelit adalah jenis Media Transmisi yang menggunakan Satelit sebagai penerima sinyal dari stasiun bumi dan memancarnya ke stasiun bumi lainnya. Satelit pada umumnya mengorbit di pada ketinggian 36.000km dari permukaan bumi. Setiap satelit yang mengorbit akan beroperasi pada sejumlah band frekuensi yang disebut dengan channel transponder. Media Transmisi ini sering digunakan untuk Siaran Televisi, Telepon Jarak Jauh dan Jaringan Bisnis Privat (Private Business Network).
2.3. Frekuensi Radio (Radio Frequency)
Sistem telekomunikasi terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang mamancarkan informasi dari satu tempat ke tempat lain. Sistem ini dapat memancarkan teks, data, grafik, suara, dokumen, atau video. Komponen utama suatu sistem telekomunikasi meliputi hal-hal berikut :
Sistem telekomunikasi terdiri dari dua sisi : 1.Pengirim Informasi (Tansmitter of Information) Pengirim adalah kelompok atau organisasi yang memulai komunikasi yang telah mengkonseptualisasikan gagasan yang ingin disampaikan ke pihak lain. Pengirim ini merupakan pihak pertama yang bertanggung jawab atas keberhasilan penyampaian informasi. Pengalaman, sikap, pengetahuan, keterampilan, persepsi dan budaya pengirim akan mempengaruhi informasi atau pesan yang akan dikirimkan. Menurut Burnett & Dollar (1989), “Kata-kata tertulis, kata-kata yang diucapkan dan bahasa non-verbal yang dipilih adalah hal terpenting dalam memastikan penerima menafsirkan pesan sebagaimana yang dimaksud oleh pengirim”. Contohnya seorang manajer ingin menginformasikan ke bawahannya mengenai pengenalan produk baru, maka manajer tersebut dapat dikatakan sebagai Pengirim
Receiver atau Penerima adalah orang yang ditargetkan untuk pesan atau informasi tersebut. Penerima informasi harus mencoba sebaik mungkin untuk memahami apa yang dimaksudkan oleh pengirim informasi sehingga tujuan komunikasi tercapai. Sejauh mana pemahaman penerima informasi ini tergantung pada subyek, pengalaman, pengetahuan, kepercayaan dan hubunganya dengan pengirim
Sistem telekomunikasi harus melakukan hal-hal berikut :
Sistem telekomunikasi terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang mamancarkan informasi dari satu tempat ke tempat lain. Sistem ini dapat memancarkan teks, data, grafik, suara, dokumen, atau video. Komponen utama suatu sistem telekomunikasi meliputi hal-hal berikut :
Sistem telekomunikasi terdiri dari dua sisi : 1.Pengirim Informasi (Tansmitter of Information) Pengirim adalah kelompok atau organisasi yang memulai komunikasi yang telah mengkonseptualisasikan gagasan yang ingin disampaikan ke pihak lain. Pengirim ini merupakan pihak pertama yang bertanggung jawab atas keberhasilan penyampaian informasi. Pengalaman, sikap, pengetahuan, keterampilan, persepsi dan budaya pengirim akan mempengaruhi informasi atau pesan yang akan dikirimkan. Menurut Burnett & Dollar (1989), “Kata-kata tertulis, kata-kata yang diucapkan dan bahasa non-verbal yang dipilih adalah hal terpenting dalam memastikan penerima menafsirkan pesan sebagaimana yang dimaksud oleh pengirim”. Contohnya seorang manajer ingin menginformasikan ke bawahannya mengenai pengenalan produk baru, maka manajer tersebut dapat dikatakan sebagai Pengirim
Receiver atau Penerima adalah orang yang ditargetkan untuk pesan atau informasi tersebut. Penerima informasi harus mencoba sebaik mungkin untuk memahami apa yang dimaksudkan oleh pengirim informasi sehingga tujuan komunikasi tercapai. Sejauh mana pemahaman penerima informasi ini tergantung pada subyek, pengalaman, pengetahuan, kepercayaan dan hubunganya dengan pengirim
Sistem telekomunikasi harus melakukan hal-hal berikut :
Frekuensi Radio adalah media transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan kisaran frekuensi diantara 3kHz hingga 300Ghz. Frekuensi Radio pada umumnya menggunakan antena untuk menyebarkan gelombang elektromagnetiknya. Media Transmisi Frekuensi Radio banyak diaplikasikan di Televisi, Radio FM.
C. Sistem Telekomunikasi
-Perangkat Keras Semua jenis komputer (Desktop, Server, Mainframe) dan pengolah komunikasi (modems atau komputer kecil yang digunakan untuk komunikasi).
-Media Komunikasi Media fisik, dimana sinyal elektronik dialirkan, termasuk media tanpa kawat (digunakan dengan Cell Phone dan satelit). -Jaringan Komunikasi Jalur antar komputer dan alat komunikasi Perangkat Lunak Komunikasi Perangkat lunak yang mengendalikan sistem telekomunikasi dan keseluruhan proses transmisi.
-Penyedia Komunikasi Data Suatu perusahaan yang menyediakan jasa atau layanan komunikasi data.
-Protokol Komunikasi Aturan untuk mengirimkan informasi pada sistem Aplikasi Komunikasi Pertukaran data secara elektronik, teleconferencing, videconferencing, e-mail, reproduksi, dan perpindahan data secara elektronik._Untuk memancarkan dan menerima informasi, suatu sistem telekomunikasi harus melaksanakan sejumlah fungsi terpisah yang transparant kepada pengguna.
2.Penerima Informasi (Receiver of Information)
Penerima (Receiver)
–Memancarkan informasi Membangun/Membuat interface antara pengirim dan penerima Mengirimkan pesan melalui rute yang efisien Memastikan bahwa pesan yang benar diterima oleh penerima yang berhak Memeriksa kesalahan yang terjadi pada pesan dan melakukan penyusunan kembali terhadap format pesan jika perlu. Konversi pesan dari satu kecepatan ke kecepatan lain (komputer pada umumnya lebih cepat dari media komunikasi). Memastikan bahwa alat pengiriman, alat penerima dan jalur komunikasi beroperasi. Menjaga keamanan informasi setiap saat. .
Media Telekomunikasi
Media Telekomunikasi menghantar dua jenis sinyal, digital dan analog. Sinyal analog adalah gelombang kontinyu yang memancarkan informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Sinyal analog mempunyai 2 parameter, yaitu amplitudo dan frekuensi. Semakin tinggi gelombang (atau amplitudo), maka semakin kuat bunyi suara, dan semakin tinggi frekuensi. Sinyal digital tidak mempunyai bentuk karakteristik gelombang. Melainkan, adalah denyut nadi terpisah baik dalam keadaan menyala atau tidak. Hal ini memungkinkan sinyal digital untuk menyampaikan informasi dalam suatu format biner yang dapat dengan jelas ditafsirkan oleh komputer.




Komentar
Posting Komentar